Senin, 18 Juni 2018

Aqidatus-salaf ashabul hadist

��������

Bismillah....

Dengan izin Allah ta'ala Audio kajian syarah Aqidah salaf wa Ashabul Hadits kini dapat antum unduh secara lengkap dari :

�� *Pertemuan 1 - 100*

Silahkan bergabung di Channel Telegram Salafy Cirebon ���� dengan Join :

https://t.me/salafy_cirebon

Antum bisa mengambil faedah dari kajian2 kitab Aqidah salaf yang dibahas rutin di Ma'had Dhiya'us Sunnah setiap hari Senin Malam.

Baarokallahu fiikum

=====================

�� WhatsApp Salafy Cirebon

�� CHANNEL TELEGRAM :

https://t.me/salafy_cirebon

��������������������

Sabtu, 16 Juni 2018

Ba'da romadhon

العيد لمن تزيد طاعاته أو تثبت واستقام عليها،ومن يريد أن تزيد طاعاته زدْ و جئْ في طلب العلم.إنما الطاعات تبنى على العلم لا على الجهل،واعلم أن من سباب المغفرة بعد رمضان هو بشرط إمانكم واحتسابكم في رمضان،ومن لم يعرف معنى ذلك الإمان والاحتساب اجلس في مجالس من الذي عزمه وهمّته وغيرته الحسنى والزيادة لا الدنيا

Senin, 04 Juni 2018

Yg terlihat manusia

Di Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan hadits dan Sahl bin Sa’ad Radhiy’allahu Anhu yang berkata,

وفي الصحيحين " عن سهل بن سعد أن النَّبيَّ r التقى هو والمشركون وفي أصحابه رجلٌ لا يدع شاذَّةَّ ولا فاذَّةَّ إلا ابتعها يضربُها بسيفه ، فقالوا : ما أجزأ منا اليوم أحد كما أجزأ فلانٌ ، فقال رسول الله r : " هو من أهل النار " ، فقال رجلٌ من القوم : أنا صاحبُه ، فأتَّبعه ، فجُرحَ الرجل جرحاً شديداً ، فاستعجل الموتَ ، فوضع نصل سيفه على الأرض وذُبابَه بين ثدييه ، ثم تحامل على سيفه فقتل نفسه ، فخرج الرجلُ إلى رسول الله r : " إن الرجل ليعمل عملَ أهل الجنَّة فيما يبدو للنَّاس وهو من أهل النار ، وإنَّ الرجل ليعمل عملَ أهل النار فيما يبدو للناس ، وهو من أهل الجنة " زاد البخاري في رواية له : " إنما الأعمال بالخواتيم " ([8]).

“Nabi saw bertemu kaum musyrikin (di medan perang). Di  antara sahabat- sahabat beliau terdapat seseorang yang tidak me­ninggalkan tentara yang sendirian melainkan ia membuntutinya kemudian membunuhnya dengan pedang. Para sahabat berkata, “Pada hari ini tidak ada seorang pun di antara kami yang tampil hebat seperti orang tersebut.” Rasulullah saw bersabda, “ía termasuk penghuni neraka. “Seseorang berkata, “Aku akan menemani orang tersebut . “sahabat tersebut pun mengikuti orang orang yang dimaksud Rasulullah saw  yang akhirnya terluka parah. Orang tersebut ingin cepat mati, karena itu, ia meletakkan pedangnya di atas tanah, sedang ujung pedang  berada di antara kedua buah dadanya, kemudian ia memukulkan pedangnya dan ia bunuh diri dengannya. Sahabat yang mmebuntuti orang tersebut  menemui Rasulullah saw dan ber­kata, “Aku bersaksi bahwa engkau utusan Allah. “Ia menceritakan kejadian tersebut kepada beliau. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya seseorang betul-betul mengamalkan amal perbuatan peng­huni surga seperti yang diperlihatkan kepada manusia, padahal ia termasuk penghuni neraka. Sesungguhnya seseorang pasti mengamalkan amal perbuatan penghuni neraka seperti yang diperlihatkan kepada manusia padahal ia termasuk penghuni surga. “Al Bukhari menambahkan di riwa­yatnya bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda
, “Sesungguhnya seluruh amal perbuatan itu ditentukan dengan penutupannya.”4

Jumat, 01 Juni 2018

Kumis


Bagaimana Sunnah Nabi dalam Memotong Kumis ?

Jawab :

Kumis Boleh Dicukur Habis, Boleh Pula Dipotong Bagian yang Melebihi Bibir.

Lafadz Hadits yang Ada Sebagian menggunakan Kata Uhfuu dan Inhakuu yang Menunjukkan Perintah Kumis Dicukur Habis.

Sebagian Lafadz Hadits Ada yang Menyatakan : Qoshshu.. yang Artinya Dipotong (Tidak Dicukur Habis).

Kedua Cara tersebut Boleh Dilakukan, Sebagaimana Pendapat dari Al-Imam AtThobary.

Minimal, Kumis Harus Dipotong pada Bagian yang Melebihi Bibir, sehingga Tidak Dibiarkan Sangat Panjang hingga Bisa Dipilin-pilin.

مَنْ لَمْ يَأْخُذْ مِنْ شَارِبِهِ فَلَيْسَ مِنَّا

Barangsiapa yang Tidak Mengambil (Memotong) Kumisnya, Bukanlah Bagian dari Kami (H.R atTirmidzi, anNasaai, Ahmad, dan dinyatakan bawa Sanadnya Kuat oleh al-‘Ajluny dalam Kasyful Khifa’, Dishahihkan Al-Albany).

~~~~~~~~~~~~~~~~

Dikutip dari Buku " FIQH BERSUCI DAN SHOLAT SESUAI TUNTUNAN NABI "

▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah

Selasa, 06 Februari 2018

jarh atas orang yg di tazkiyah ulama yg tidak tau keadaan aslinya

����. SIKAP TERHADAP ORANG YANG TELAH DITAZKIYYAH (direkomendasi) ULAMA NAMUN AMALANNYA MENYELISIHINYA

Asy Syaikh Ubaid Al Jabiriy -hafidhohulloh-

✏️. PERTANYAAN (KE-7) :
"Bagaimana sikap kita kepada seorang telah mendapatkan tazkiyyah sebagian para ulama, dikarenakan husnudzon (sebagian para ulama tersebut -pent) kepadanya atau karena tulisannya yang membantah salah satu ahli bid’ah.
Akan tetapi perbuatannya bertentangan dengan tazkiyyah tersebut, dari kedustaan dan mencela salafiyyin dan menuduh mereka dengan tuduhan-tuduhan yang jelek. Bahkan sampai berdusta atas sebagian para ulama dan yang selain itu.

Bagaimana sikap kita terhadap orang yang seperti ini?"

��. JAWABAN :
"Saya katakan : “Para ulama ahlus sunnah dan imam-imam mereka, tidaklah turun kepada mereka wahyu dari langit.

Maka mereka memberikan tazkiyyah kepada seseorang, tatkala nampak padanya sunnah, pembelaannya terhadap sunnah dan ahlus sunnah, dan menyebarkan kitab-kitab ahlus sunnah yang padanya bantahan terhadap orang-orang yang menyelisihi.

Maka atas dasar ini, mereka (para ulama -pent) memberikan tazkiyyah kepadanya sesuai dengan apa yang nampak.

Namun apabila ia menyimpang (setelah itu), bahkan memerangi ahlus sunnah dan membela ahli bid’ah.

Maka sikap ahlus sunnah terhadap orang yang seperti ini keadaannya, sesuai dengan apa yang yang berhak ia dapatkan.
Dan ini bukanlah perkara yang asing.

��. Asy Syafi’i -Rahimahullohu- mentazkiyyah Ibrahim bin Muhammad bin Abi Yahya, beliau mengatakan : “Hadatsani Tsiqoh” (telah menceritakan kepadaku seorang yang tsiqoh).

Dalam keadaan para ulama selain beliau menjarhnya.

��. Imam Malik ditanya tentang Ibrahim ini,  ditanyakan kepada beliau : “Apakah dia seorang yang tsiqoh (terpercaya)”?
Beliau menjawab : “Tidak, tidak pula agamanya.”

Maka tazkiyyah Asy Syafi’i tidaklah membahayakan Asy Syafi’i, beliau seorang imam di sisi kami dan di sisi orang yang mengetahui kedudukan beliau dari ahli islam dan sunnah.

����. AKAN TETAPI TIDAKLAH BERMANFAAT TAZKIYYAH BELIAU kepada Ibrahim bin Abi Yahya, dikarenakan para ulama yang lain menjarhnya.

Kaidahnya :

“من علم حجة على من لم يعلم”

*“ Seorang yang mengetahui, hujjah bagi orang yang tidak mengetahui. ”*

��. Sumber:
( _Al Qoulul Mudabbaj bidzikri Washoya fil Manhaj_ – hal. 15-16).

Alih bahasa : Ibrohim Abu Kaysa.

��. Sumber nukilan :
http://forumsalafy.net/sikap-terhadap-orang-yang-telah-ditazkiyyah-ulama-namun-amalannya-menyelisihnya/

�� Turut menyebarkan :
�� KEUTAMAANILMU
�� SERIFIRQOHDANALIRAN
✅✅ ✅✅ ✅✅

��  *_Salafy Jambiiy_*  ����
������☀������
⤴OIN Channel Telegram;
✈  bit.ly/Salafy_Jambiiy
�� Salafyjambiiy.salafymedia.com

imam empat

perkataan imam empat