Senin, 05 April 2010

ldii

ASULU

LDII- ALIRAN SESAT YANG GAK TAU DIRI. MALAH BERANI-BERANINYA BERKUNJUNG menampakkan batang hidung MENGHADAP PEMERINTAH!!!! Atau apakah memang ada hubungan apa-apanya???? Ayo, MUI segera TUTUP LDII penyesat umat, mereka berani beraninya MeNGUBAH HADITS ROSUL!!!!


INI DIA BUKTI KEBOHONGAN IMAM LDII NUR HASAN UBAIDAH LUBIS, DALAM MEMANIPULASI HADITS NABI YANG MENGATAKAN DIRINYA MANQUL KEPADA RLLAH SAW



Dalam Kitabushalah (kitab tentang Shalat) hal. 124-125 yang disusun oleh imam Islam Jama'Ahmadiyah/Lemkari/LDII (Tidak diperjualbelikan khusus untuk intern warga LDII), Nur Hasan (Madigol) mengutip sebuah hadits dalam kitab Sunan At-Tirmidzi. Dia mengatakan bahwa dirinya manqul dari Nabi Muhammad saw. Hadits tersebut berbunyi:



Artinya: "Telah menceritakan kepada kami, 'Ubaidah bin Abdil Aziz (Nur Hasan Ubaidah Lubis, Pen), telah menceritakan kepada kami, Syaikh Umar Hamdan Al-Madani Al-Makki dari sayyid Ali Adh-Dhahir Al-Witri Al-Madani dari Syaikh Abdil Ghani Al-Majaddidi dari ayahnya Abi said dari Abdil Aziz Ad-Dihlawi As-Syah Waliyillah Ad-Dihlawi dari Syaikh Abi Thahir al-Kurani dari ayahnya Syaikh Ibrahim Al-Kurani dari Syaikh Al-Mijahi dari Syaikh Ahmad As-Subki dari Syaikh Najmuddin Al-Ghaithi dari Zaini Zakaria dari Al-Iz bin Abdirrahim bin Furaat dari Syaikh Umar bin Al-Hasan Al-Maraghi dari Al-Fahr bin Ali bin Ahmad bin Abdil Wahid dari Syaikh Umar bin Thobarzad al-Baghdadi telah berkata, telah menceritakan kepada kami Syaikh Abul Fatah Abdul Malik bin abdil Qosim Al-Harawi Al-Karruhi telah berkata, telah menceritakan kepada kami Al-Qadli Al-Zahid Abu Amir Mahmud bin Qasim dan telah menceritakan kepadaku Syaikh bin Nashr Abdul Aziz bin Muhammad bin Ali At-Tiryaqi dan Syaikh Abu Bakar Ahmad bin Abdi As-Shamad al-Ghurazi mereka telah berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Muhammad Abdul Jabbar bin Muhammad bin Al-Jarrah Al-Jarrahi telah berkata, telah mengkhabarkan kepada kami Abdul Abas Muhammad bin Ahmad bin Mahbub telah berkata, telah mengkhabarkan kepada kami Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah At-Tirmidzi. Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Ya'kub al-Jauzajaani telah menceritakan kepadaku Shafwan bin sholih telah menceritakan kepada kami Al-Walid bin Muslim telah menceritakan kepada kami Syuaib bin Abi Hamzah dari Abi Zinad dari Al-'Araz dari abi Hurairah telah berkata, telah berkata Rasulullah saw. Sesungguhnya bagi Allah SWT itu mempunyai sembilan puluh sembilan nama, barang siapa yang menghitungnya pasti dia masuk sorga, Dia Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik, Al-Qudus, As-Salam, Al-Mukmin, Al-Muhaimin, Al-Aziz, Al-Jabbar, Al-Mutakabbir, Al-Khaliq, al-Baari, Al-Mushawwir, Al-Ghaffar, Al-Qahar, Al-Wahab, Ar-Razzaq, Al-Fattah, Al-'Alim, Al-Qabidl, Al-Basit, Al-Khafidl, Ar-Rafi, Al-Muiz, Al-Mudzil, As-Sami, Al-Bashir, Al-Hakam, Al-'Adl, Al-Latif, Al-Khabir, Al-Halim, Al-'Adlim, Al-Ghofur, Asy-Syakur, Al-'Ali, Al-Kabir, Al-Hafid, al-Muqit, Al-Hasib, Al-Jalil, Al-Karim, Ar-raqib, Al-mijib, Al-Waasi, Al-Hakim, Al-Wadud, Al-Majid, Al-Baits, As-Syahid, Al-Haq, Al-Wakil, Al-Qawi, Al-Matin, Al-Wali, Al-Hamid, Al-Muhshi, Al-Mubdi, Al-Muid, Al-Muhyi, Al-Mumit, Al-Hayyu, AlQayum, Al-Wajidu, Al-Majidu, Al-Wahidu, Ash-Shamadu, Al-Qadiru, Al-Muktadir, Al-Muqadim, Al-Mu'akhir, Al-Awwal, Al-Akhir, Adh-Dhahir, Al-Bathin, Al-Wali, Al-Muta'ali, Al-Barru, At-Tawwab, Al-Muntaqimu, Al-'Afuwwu, Ar-Raufu, Maalikul Mulki, Dzul Zalali wal Ikram, Al-Muqsit, Al-Jaami, Al-Ghani, Al-Mughni, Al-Maani, Adl-Dlaru, An-Nafi', An-Nur, Al-Hadi, Al-Badi', Al-Baqi, Al-Waritsu, Ar-Rasyid, Ash-Shobur.



Hadits tersebut aslinya dalam kitab Sunan At-Tirmidzi, juz 5, hal.192, hadits no. 3574, penerbit: Perpustakaan As-Salafiyah Madinah Al-Munawwarah



Penjelasan:



Beberapa catatan tentang buku tersebut:



Setelah melakukan penelitian terhadap buku-buku pegangan kelompok LDII, LPPI kerjasama dengan AL-ISLAM, menyimpulkan:

Buku-buku pegangan orang Islam Jama'ah/Lemkari/LDII tersebut gelap. Buku itu tanpa penulis dan penerbit, hanya di akhir tiap-tiap buku itu tertulis: "Tidak diperjualbelikan, khusus untuk intern warga LDII."

Untuk menguatkan ajaran manqulnya, Nur Hasan mengutip sebuah hadits dalam kitab Sunan At-Tirmidzi juz V hal. 192 hadits no. 3574, Penerbit Pustaka As-Salafiyah Madinah Al-Munawwarah. (seperti dikutip).

Hadits tersebut, sanadnya aslinya sbb: Imam At-Tirmidzi menerima dari Ibrahim bin Yaqub Al-Jaujaani, Ibrahim menerima dari Shofwan bin Sholih, Shofwan menerima dari



Al-Walid bin Muslim, Al-Walid menerima dari Syaib bin Hamzah, Syaib menerima dari Abi Zinad, Abi Zinad dari Al-Araz, Al-Araz dari Abi Hurairah, Abu Hurairah dari Nabi saw. Itulah sanad hadits tersebut dalam kitab asli Imam At-Tirmidzi. Sama sekali tidak tercantum nama Nurhasan Ubaidah Lubis (yang dalam kitab-kitab pegangan LDII, tercantum dengan nama Ubaidah bin Abdul Azis)

Dengan demikian jelaslah, Nur Hasan telah menambah sanad hadits tersebut dan mencantumkan nama Nur Hasan Ubaidah padanya.

Tambahan nama Nur Hasan bin Abd. Azis (Nur Hasan Ubaidah Lubis) di awal sanad tersebut adalah pemalsuan yang dilakukan oleh Nur Hasan dan kelompoknya. Begitu juga nama orang-orang yang ditambahkan Nur Hasan setelah namanya tersebut sampai Imam At-Tirmidzi tidak ada dalam Kitab Imam At-Tirmidzi yang asli.



Yang ada hanya nama Imam At-Tirmidzi sampai dengan Rasulullah saw.

Syarat harus manqul dalam menyiarkan Islam tidak pernah ada dalam ketentuan Ilmu Hadits.

Nur Hasan mengaku dirinya belajar di perguruan Darul Hadits Makkah Al-Mukarramah sekitar tahun 1229-1941 M. Apakah benar orang yang bernama Haji Nurhasan Al-Ubaidah pernah study di perguruan Darul Hadits dalam periode 1349 s/d 1361 H? (1929 s/d 1941, pen). ?????



Sebagai jawaban atas pengakuan tersebut, berikut ini kami kutipkan jawaban Direktur Umum Inspeksi Agama di Masjid Al Haram As Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Humaid pada tahun 1399 H.



Jawaban: "Perguruan Darul Hadits belum berdiri sebelum 1352 H. (1932 M, pen). Maka study H. Nurhasan Al-Ubaidah sebelum lahirnya perguruan tersebut pada perguruan itu adalah di antara hal yang membuktikan bahwa pengakuannya tidak benar. Dan setelah kami periksa arsip perguruan Darul Hadits di sana, tidaklah terdapat nama dia sama sekali, hal itu membuktikan bahwa dia tidak pernah study di sana.



Mengenai pertanyaan saudara tentang "Dapatkah dibenarkan pendiriannya yang mengharuskan diterimanya hadits-hadits Nabi yang hanya diriwayatkan oleh dia saja?" dapatlah dijawab bahwa menggunakan periwayatan hadits, sehingga tidak dapat diterima kecuali melalui dia adalah suatu pendirian yang salah; dan tampaknya orang ini seorang penipu dan pemalsu keterangan yang tidak patut dipercaya, sebab riwayat hadits-hadits Rasulullah sudah tercantum dalam kitab-kitab shahih, kitab-kitab induk dan kitab-kitab agama Islam lainnya. Selanjutnya dia tidak akan sanggup mencakup (menghafal) hadits-hadits Rasulullah SAW. walau sekedar sepersepuluhnya (1/10, pen), sebab itu bagaimana tidak dibolehkan seseorang menerima hadits-hadits Rasulullah SAW. kecuali melalui dia, sedangkan dia pun sudah terbukti tidak pernah study pada Perguruan Darul Hadits di Makkah Al-Mukarramah. Orang ini sebenarnya hanya pemalsu keterangan.



Mengenai pertanyaan saudara tentang "Benarkah dia seorang Amirul Mukminin yang dibai'at secara ijma'dan bahwa mengenai Amirul Mukminin itu telah menunjuk seorang wakilnya yaitu Haji Nur Hasan Al-Ubaidah Lubis, dan adakah legalitasnya yang mewajibkan umat tauhid di Indonesia untuk patuh dan taat kepada dia?"



Jawabannya: "Haji Nur Hasan Al-Ubaidah mengaku wakil Amirul Mukminin dan tidak ada orang yang mengangkatnya sebagai wakil. Tetapi orang ini sebenarnya hanyalah penipu dan pemalsu keterangan, sehingga tidak perlu dihiraukan dan tidak patut dipercaya, bahkan wajib dibongkar kepalsuannya kepada khalayak ramai serta di jelaskan penipuannya dan menerangkan keterangan-keterangannya yang palsu supaya khalayak ramai mengetahuinya... wassalamu'alaikum."



Di ambil dari berita Al-Islam dengan Lembaga pusat pengkajian islam di indonesia



Allah SWT berfirman: "Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri lalu dikatakannya : "Ini dari Allah,"(dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaanlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka akibat dari apa yang mereka kerjakan." Qs Al Baqarah:79


Tags: islam, ldii, dakwah, sesat, lembaga, aliran
Prev: AHMADIYAH-Aliran SESAT
Next: Adab Meminta Izin
reply share

1 CommentChronological Reverse Threaded
tegoeh
reply
tegoeh wrote on Sep 11, '09
maklum, mereka dipiara sama intelijen,,
audio reply video reply
Add a Comment
For:
Add a comment to this blog entry, for everyone
Send whitenetral a personal message
Subject:


-

Quote original message